Friday, November 18, 2005

purnama


Dibalik awan gemawan itu, ia muncul. Menghangatkan angkasa malam dengan temaram sinarnya. Purnama melukiskan senyum, bagai dongeng tidur bagi anak-anak yang polos. Aku menatap senyum itu, dan menemukan rangkaian doa dan rasa yang dalam menjelajahi jiwa.

Dalam hening dan temaram sinarmu aku melantunkan kidung. Dengan penyerahan akan seluruh kesadaran dan ikatan lahir. Agar selamat seluruh kehidupan dan perjalanan yang kujalani diperkenankan demi keutuhan kewajiban sebagai manusia yang papa dan apa adanya. Swaha

No comments: