Friday, January 27, 2006

mimpi

oh raga, lelahkan segala
jangan fana dipisah
sehelai selaput dengan maya

sekejap mimpi mengetuk sebelum pagi
dan kali ini bekasnya sungguh menjadi
ia datang di atas pembaringan
memaksa ku menjerit memanggil
tapi tercekat diujung sadar

kabut hatiku sudah melekat abadi
sampai kapan ingin terus diuji
hingga kini atau masih nanti?

embun biru membeku diujung daun pilu

No comments: