Saturday, February 11, 2006

durjana

embun durjana
diamuk amarah cerah pagi
tiada mengerti ingin mentari
sedang tak sabar memangkas hari

embun durjana
tersangkut di dahan siang
tak kering meski terpanggang
tetap lemah menanti asa datang

embun durjana
dihempas dingin angin malam
membara hangat tapi sepi tenggelam
menyisa harap namun ia tetap mengecam

embun durjana
bilakah segera jiwa mati?
tak kenan kan!
karna Tuhan juga bagai ikut benci
di gelap kuasa-Nya membatin hati
kaku sunyi

membela diri?
dijalaninya pidana semalam tadi
dan masih akan nanti...

* in Room T527 with GnA, my best fellow after "waiting" and then midnight pass-sad-by

No comments: