Monday, August 11, 2008

Sebulan tanpa plastik?

Pertanyaan yang penting dari kegiatan ini adalah "Sanggupkah kita?"

Chris Jeavans dari Inggris mencoba suatu hal yang pastinya sangat sulit dilakukan di Indonesia yaitu hidup selama satu bulan tanpa plastik. Latar belakang kegiatan ini bisa Anda baca di artikel A Month Without Plastic. Atau, jika Anda enggan membaca artikel panjang pun berbahasa Inggris tersebut, cobalah lihat video berikut.

Tanpa perlu paham dengan bahasa, Anda bisa melihat dan membayangkan - tentu jika Anda pernah sekali saja memperhatikan - betapa banyak plastik yang kita gunakan selama satu bulan. Dan jika kita ingin menjawab pertanyaan awal di atas, aku pasti akan menjawab "Kita belum sanggup!"

Tapi, aku sudah mulai mencoba melakukan kegiatan yang hampir mirip dengan Chris Jeavans. Berikut ini adalah cara-cara sederhana yang mulai aku lakukan:
  1. Jika membeli makanan, khususnya kudapan (snack), sebisa mungkin aku tidak mau memakai kantong plastik. Misal, aku membeli satu minuman kotak dan 2 potong roti maka aku pasti akan membawanya sendiri dengan tanganku. Yang penting di sini adalah kemauan menolak untuk menggunakan kantong plastik.
  2. Di tas kerjaku ada sebuah kantong plastik yang aku selalu bawa, jika terpaksa mampir ke toko untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga yang tidak terlalu banyak. Dengan begini, aku mengurangi jumlah kantong plastik yang tidak terpakai di rumah jika setiap kali belanja kita diberikan kantong plastik.
  3. Sehari hanya boleh membeli maksimal satu minuman ringan yang dikemas dalam botol plastik. Jika ingin minum minuman ringan tambahan di hari yang sama, sedapat mungkin memilih yang menggunakan botol kaca. Jadi, aku harus minum di tempat membeli karena botol kaca tidak boleh dibawa pergi. Sisi positif dalam hal ini adalah kita tidak direpotkan dengan botol minuman yang dibawa ke mana-mana.
Itulah dia, ketiga kegiatan yang bisa aku lakukan untuk mulai menghemat penggunaan plastik. Tentu itu belum seberapa dibandingkan apa yang dilakukan oleh Chris Jeavans. Namun, aku percaya bahwa kita bisa mulai dengan sesuatu yang kecil dan sederhana asalkan dilakukan secara konsisten. Mudah-mudahan kelak, aku bisa meniru apa yang dilakukan oleh Chris Jeavans. Bravo Chris!

No comments: